Aku dan Sepi
Oleh : Nadya Talitah Rokhma
Kala kulihat cahaya bewarna orange
Disaat itu pula aku melihat kesendirianku
Matahari perlahan mulai tenggelam
Disaat itu pula aku terlarut dalam kesendirianku
Duniaku tak seindah yang kau pikirkan
Terkadang kau banyak melihat aku tertawa
Tapi kau tak pernah tau sesesak apa dadaku
Disaat aku menangis tersedu
Mata sembab kian merajuk
Namun, pada siapa aku meronta?
Aku terlahir oleh sepi
Tumbuh pun bersama sepi
Aku sendiri dalam kemlaratan
Terkadang kau menertawakanku
Terkadang kau memandangku sebelah mata
Tanpa peduli bahwa hatiku perih
Tanpa peduli bahwa jiwaku telah letih
Tak sudi kah kau berkawan dengan gadis mlarat?
Tak sudi kah kau berbaur dengan gadis mlarat?
Aku memang tak punya harta
Tak punya barang mewah
Kesetiaan dan keyakinan yang ku punya
Tapi, kenapa kau biarkan aku hidup dalam sepi?
Aku gadis malang yang duduk dibawah sinar rembulan
Melihat kedipan bintang yang seakan berisyarat
Bahwa merekalah teman sepiku
Walau kadang tak nampak
Namun, mereka tak berpindah
Aku dan sepiku
Akankah terus berlanjut?
Siapa ada yang menemani?
Jika ada, itu seperti malaikat
Temani aku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar